Aksi Pengeroyokan dan Pengerusakan Cafe Edelweis “Libatkan” Oknum Anggota TNI

PASURUAN| Aksi pengerusakan Cafe Edelweis di Desa Sengon Agung, Purwosari Pasuruan, Selasa malam (18/3/2025) oleh segerombolan orang memakan korban pemilik kafe dan anak kandungnya mengalami luka-luka cukup serius akibat terkena pukulan.

Ironisnya, satu diantara pelaku pengerusakan kafe tersebut adalah S oknum anggota TNI. Untuk itu, dengan di dampingi kuasa hukumnya, korban yang juga pemilik kafe melaporkan kejadian ini ke Polres Pasuruan, Rabu (19/3/25). Ini juga karena pelaku pengerusakan dan penganiayaan melibatkan oknum beberapa anggota LPKS Sakera.

Menurut korban, kejadian ini berawal dari datangnya seorang oknum anggota TNI tersebut yang setelah membeli minuman, tiba-tiba mengetuk-ngetuk dan membuka pintu beberapa room karaoke satu persatu.

Saat ditanya, Ia menjawab sedang mencari empat orang pemuda. Lalu korban memanggil salah satu pemuda yang dimaksud dan terjadilah cekcok mulut yang berujung pada perkelahian antara ke empat pemuda dan oknum TNI tersebut.

“Supaya tidak terjadi apa-apa saya panggil salah satu pemuda tersebut, soalnya nada bicara oknum TNI pada saat itu marah-marah dan meminta semua room karaoke dikosongkan, jika tidak empat pemuda yang ia cari tidak ada kakinya akan dibedil, saya kaget dan tercengang,” terangnya. Rabu (19/3/2025).

Lebih lanjut korban menerangkan, bahwa sebelum kejadian Ia sempat meminta maaf ke oknum TNI tersebut dan memohon agar jangan sampai ada keributan di kafe Edelweis.

“Namun berkali-kali saya meminta maaf tidak dihiraukan, akhirnya keributan pun tak dapat dihindari,” sambungnya.

Sialnya, lanjut korban, saat keributan terjadi anak kandungnya yang kebetulan lewat juga kena keroyok dan dihajar habis-habisan oleh beberapa orang oknum anggota LPKS Sakera dan TNI tersebut. Pun juga Baret suaminya, saat tiba dilokasi kena hajar pelaku hingga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Baca Juga  Dikerjakan "Asal Jadi" Proyek Gedung SMPN 21 Layak di Blacklist dan Tidak Dibayar

“Pelaku ada yang membawa ruyung, besi balok dan ada juga yang membawa ganggang kunci roda mobil,” ungkap korban yang tak mau disebutkan namanya ini.

Sementara itu, salah satu anggota LPKS Sakera yang enggan disebutkan namanya membenarkan jika dalam vidio tersebut salah satunya memang anggota TNI dan juga anggota LPKS Sakera. Menurutnya awal mula kejadian dipicu dari kesalah pahaman antara pengunjung kafe dengan anggota TNI tersebut.

Dikatakannya, saat salah satu anggota LPKS Sakera membeli minuman di Cafe Edelweis mendapati ada empat pemuda yang cari gara-gara dengan melihat dengan pandangan tidak enak. Sontak saja salah satu anggota yang juga sebagai anggota TNI tersebut cek cok mulut hingga berujung pada perkelahian dan baku hantam.

“Karena kalah jumlah salah satu anggota LPKS Sakera menelpon teman-teman, disitulah suasana makin mencekam, bentrok pun tidak dapat dihindari seperti yang terekam di vidio,” tukasnya.@

Feri Pasuruan

By Feri Pasuruan

Redaksi Pasuruan