SIDOARJO|Komunitas Aktivitas Fotografer (AFO) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sukses menggelar pameran fotografi bertajuk Infinity Love Apresiasi Seni Melalui Asa dan Rasa selama Sabtu-Minggu (22-23/2/25) di Rumah Budaya Malik Ibrahim, Jl. Malik Ibrahim No. 39 Pucang Anom Sidoarjo.

Acara pameran hunting dasar ini merupakan agenda tahunan AFO Unesa yang diikuti oleh anggota muda AFO 33 sebagai bentuk implementasi materi dasar yang didapatkan saat Diklat Dasar Fotografi.
Dengan judul ASMARA (Apresiasi Seni Melalui Asa dan Rasa) sebagai bentuk ungkapan perasaan dan sudut pandang fotografer tentang apa yang dipotret berkaitan dengan cinta itu sendiri. Setiap foto yang diambil pasti memiliki makna tersendiri baik itu untuk mengabadikan momen ataupun berhubungan dengan perasaan fotografer.
Foto yang tampak biasa saja bisa jadi memiliki makna yang dalam bagi fotografer. Kisah fotografer yang serupa dengan apa yang dipotret, harapan, bahkan emosi yang sedang dirasakan dapat mempengaruhi dan menghasilkan karya.
Karya dalam pameran ini tidak memiliki batasan genre dan daerah, Karena definisi dalam mengungkapkan cinta bagi setiap pribadi itu berbeda.
“INFINITY LOVE” cinta tanpa batas, tentang apa saja, kapan saja, dan dimana saja, bahkan alasan hasil foto yang diambil juga termasuk cinta itu sendiri.
Sebagai bentuk pengungkapan cinta, pameran ini menyajikan karya human interest yang berfokus pada kehidupan manusia, emosi dan cerita dibalik subjeknya. Bahan style life sebagai sebuah sarana pengambaran kisah fotografer, dan masih banyak lagi.
Meisyanda selaku Humas pameran Hunting Dasar ASMARA berharap angkatan muda AFO 33 dan penerusnya bisa terus melahirkan karya karya yang lebih baik lagi entah itu untuk kepuasan pribadi ataupun untuk di pamerkan.
“Dan semoga kedepannya akan ada event atau pameran yang lebih baik dan sukses lagi,”harapnya.
Melalui ASMARA, Ia juga berharap apa yang dirasakan fotografer itu bisa sampai kepada pengunjung tanpa melalui ungkapan tersurat.
Dengan pameran kali ini yang dihadirkan oleh anggota muda AFO 33 melalui agenda tahunan Pameran Hunting Dasar, lanjut Meisyanda, diharapkan dapat menjadi sarana penghubung antara fotografer dengan pengunjung.
ASMARA Ini selain menampilkan foto dalam format cetak, pameran ini juga menghadirkan presentasi digital melalui proyektor. Hal ini memungkinkan pengunjung menikmati karya secara lebih interaktif. Tidak hanya mahasiswa UNESA,
Menariknya, pameran ini juga dikunjungi oleh mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Malang (UM), serta mahasiswa dari Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya.(zeera)