By Rusadi Arifin 
SURABAYA | Niatan Kementrian ATR/BPN untuk menambah lagi kantornya di wilayah timur Surabaya nampaknya akan sulit terealisasi manakala gedung tersebut akan dioperasionalkan pada Januari 2025.
Pasalnya gedung baru yang dibangun di Jl. Medoan Masjid no 7 Rungkut- Surabaya ini pembangunannya nampak masih amburadul. Meski secara fisik hampir 90 persen rampung, namun dari pekerjaan beton untuk kolom beton ada yang kurang rapi sepertinya berlobang lobang.
Proyek gedung baru Kementrian ATR/BPN ini dikerjakan oleh CV Al. Fatth
dengan nomer kontrak : 12//Kontrak PPK/ 673758/7VII/2024. Nilai kontrak .8.896964.956.45 (termasuk PPN). Tgl
Kontrak 16 juli .2024 dengan sumber. dana APBN-PNPB, sementara
konsultan pengawasnya adalah PT Titian Cahaya Konsultan. (foto terlampir)
Nah, terkait pelaksanaan proyek ini lepas kontrol dari dinas pertanahan ATR/BPN karena. konsultan pengawas. memble. Sebab, pada Sabtu (16 /11/24) saat newmemojatim.net datang ke lokasi, konsultan pengawas tidak ada di tempat. Padahal konsultan pengawas dibayar negara dan harus hadir tiap hari.
Herannya, meski progres pengerjaan fisik masih belum 90 persen rampung dan dengan batas waktu pengerjaan yang tinggal satu bulan sampai dengan Desember, namun M. Hajar pelaksana proyek yang ditemui newmemojatim.net yakin sanggup merampungkan pekerjaannya sesuai target.
“Untuk progres pekerjaan fisiknya hampir 90 persen dan akan selesai Desember nanti, ” jawab M. Hajar.
Dan dengan hasil dari pekerjaan beton untuk kolom beton ada yang kurang rapi berlobang sepertinya kontraktor hanya berfikir asal jadi kerja progres Desember harus selesai. Pelaksana proyek tidak menjaga kualitas dan kuantitas pekerjaan hanya menebalkan dompet pribadi.
Terkait pekerjaan ini LSM LPPR.Jatim
akan berkirim surat ke kementrian agraria .dan tata ruang BPN.@tim/ .bersambung
Feri Pasuruan 
Zeera