Proyek Drainase Wage Diduga Kontraktor dan Konsultan Pengawas Kongkalikong

SIDOARJO | Proyek pembanggunan drainase yang diperuntukan untuk mengatasi banjir dan memperlancar saluran limbah rumah tangga dikerjakan tidak sesuai Spek dan RAB.

Proyek ini dikerjakan dengan dana APBD Sidoarjo 2024 sebesar Rp 4.422.032.959.90 oleh P.T. Kokoh Citra Abadi dengan nomor kontrak 2.154/SP. PUBMSDA 2024. Pengerjaannya dimulai atau tanggal kontrak per 13 September 2024 dengan masa kerja 114 hari kalender.

Namun dilapangan pengerjaanya terkesan asal jadi. Ini bisa dilihat dari pemasangan Box Culvert yang tidak memakai benang hingga hasilnya tidak lurus dan berbelok-belok seperti ular.

Selain Itu, saat pemasangan, box culvert tidak dilakukan penyiraman terlebih dahulu hjngga banyak yang retak. Ada dugaan Bok Culvert tidak memenuhi standart kekuatan K 350.

Lebih dari itu, pada waktu pengurukan beskos juga tidak melakukan penyiraman hingga debunya berhamburan di jalan dan mengenai rumah warga. Akibatnya banyak warga yang komplain dengan pembangunan proyek ini.

Mirisnya, proyek dengan dana besar ini ini dilokasi proyek juga tidak dilengkapi dengan bangunan direksi keet atau kantor pengontrol sementara. Yang mengherankan pekerjanya pun tidak mengenakan APD (Alat Pelindung Diri).  Ini seakan kontraktor tidak mengidahkan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Saat ditemui newmemojatim.net dilapangan, Rega pelaksana proyek mengaku bahwa dirinya tiap hari datang ke lokasi (proyek). Sementara untuk konsultan pengawas dan pengawas dinas dari Bina Marga, Rega mengatakan kalau keduanya jarang ke lokasi proyek dan hanya melakukan pengawasan lewat handphone.

“Terkait pengawas dan juga Konsultannya untuk melihat proyek hanya By Phone saja,” katanya.

Sementara itu, Dayat warga setempat mengeluh dengan adanya pembangunan proyek ini. Pasalnya, waktu penggerukan sirtu seharusnya di siram dulu tidak langsung di bego. Akibatnya dengan cuaca panas di tambah angin kencang debunya jadi luar biasa bertebaran.

Baca Juga  Antisipasi Cuaca Ekstrim, Layanan Call Center 112 Siaga 24 Jam

Dari sini, Iapun mengatakan seharusnya ada teguran dari Dinas terkait dan bukan hanya dilepas begitu saja. Baginya, anggaran yang dihimpun dari pajak rakyat harapannya digunakan dengan tepat, kwalitas bagus, dan pembanggunan yang tidak asal asalan.

“Ini sama halnya kontraktor memburu waktu cepat namun hasilnya amburadul.,” katanya.@bersambung.

Rusadi Arifin

By Rusadi Arifin

Redaksi Surabaya