Bapaknya jadi korban lakalantas, anak penjual es puter ini minta keadilan pada kapolrestabes Surabaya

SURABAYA | Keluarga Agus Budiono (54) korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) asal Ponorogo meminta keadilan. Pasalnya, pelaku penabrakan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang tersebut tidak beritikad baik. Penabrak hanya memberi uang tali asih sekedarnya. Bahkan penabrak tidak meminta maaf kepada keluarga korban.

Almarhum Agus Budiono adalah seorang penjual es puter keliling di Surabaya yang tinggal di Dukuh Wonojati RT 3 RW 2, Desa Suren, Kecamatan Mlarak Ponorogo.  Ia mempunyai empat anak, masing-masing Risma Dilla Arianti (26), Amalia Dwi Kurnia Sari (21), Putri Mulia Dinata (19) dan Novel Aldi Saputro (16).

Informasi yang diterima newmemojatim.net menyebutkan, bahwa pelaku penabrakan adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari partai besar.

Menurut menantu korban, Nur Cholis, kecelakaan ini terjadi di Surabaya sekitar November 2023 lalu. Saat itu bapak mertuanya (Agus Budiono) lagi menyeberang jalan sambil jualan es puter, tiba-tiba ada mobil yang menyalip didepannya dengan kecepatan cukup tinggi.

“Langsung saja mobil itu menabrak mertua saya,” terangnya.

Lantas, lanjut Nur Cholis, orang yang ada disekitar kejadian tabrakan menolong mertuanya tersebut untuk dibawa ke rumah sakit.

“Orang yang ada disekitar sempat kaget dan langsung berinisiatif menolong korban yang mengeluarkan banyak darah di rumah sakit,” sambungnya.

Usai kejadian laka lantas, masih kata Nur Cholis, pihak keluarga dihubungi dari kepolisian Surabaya untuk datang di Samsat Colombo Surabaya.

“Ibu mertua di telpon untuk datang ke kolombo Surabaya. Bahkan kami dikirim kan surat panggilan,” paparnya.

Lantas, siapakah nama polisi yang menangani kasus tabrakan ini?,. Nur Cholis langsung menyebutkan nama YL dari Colombo.@

Baca Juga  Sita hampir 500 gram Sabu dan ribuan okerbaya,Polres Pasuruan ungkap 19 kasus narkoba selama Januari
Rusadi Arifin

By Rusadi Arifin

Redaksi Surabaya