SIDOARJO | Kontestasi pileg 2024 di Jawa Tumur kini banyak di warnai dengan keikutsertaan mantan pejabat di lingkungan pemprov Jatim., dan satu diantaranya adalah Dr. Hudiyono MSi.
Ya, mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatim) itu terdaftar sebagai Caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil 2 Sidoarjo nomer 2 dari Partai Demokrat.
Lalu seberapa besar peluang kelolosannya untuk duduk di kursi dewan Indrapura tersebut?!.
Menjadikan Kab Sidoarjo sebagai dapil pencalegannya tentu bukan hal yang salah bagi Hudiyono. Sebab mantan birokrat yang akrab disapa Cak Hud ini adalah wong asli Sidoarjo. Bahkan ditempat tinggalnya di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, Cak Hud pernah di percaya menjabat ketua RT hingga 15 tahun. Untuk itu nama Cak Hud tentu tak asing bagai warga setempat.
Di luar itu, sebagai mantan kepala Disbudpar Jatim, Cak Hud tentu saja dikenal luas oleh pelaku UKM Sidoarjo, pengelola pariwisata juga seniman dan budayawan di kota udang tersebut. Bahkan dengan kapasitasnya yang masih menjabat Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jatim, nama Cak Hud tentu juga populer di komunitas tersebut. Dan yang lebih global, Dr. Hudiyono MSi adalah mantan Pj Bupati Sidoarjo 2020-2021. Ini tentu saja membuat nama dan kiprahnya begitu di kenal luas oleh masyarakat Sidoarjo.
Untuk itulah begitu dirinya memutuskan menjadi caleg, Cak Hud tinggal kembali me-replay dengan apa yang pernah di lakukannya. Ini sebagai upaya untuk mendapatkan lumbung suara dalam pileg 14 Februari 2024 nanti. Tak cuma itu, blusukan dalam balutan sapa warga juga dilakukannya selalu mendapat simpati dari komunitas dan kelompok masyarakat yang ada.
Cak Hud selama ini memang dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan cepat menangani keluhan masyarakat. Karena itu dalam kampanyenya Cak Hud menggunakan Slogan CEPAT (CEkatan, Profesional, Amanah dan Tanggap). Ia juga menggunakan kode Cak Hud 1402. Artinys 14 itu nomor partainya (Demokrat) dan 02 adalah nomor urut pencalegannya. Artinya pula saat Pileg 14 Februari 2024 nanti warga Sidoarjo diharap bisa memilih partai Nomor 14 -Nomor urut 02.
Untuk diketahui, selama 39 tahun mengabdi sebagai ASN, Hudiyono memulai karirnya dari staf di Dinas Pendidikan (dispendik) Jatim dan pernah menjabat beberapa jabatan mulai dari Kepala Biro Kesra Setda Pemprov Jatim, Plt Dispendik Jatim, Kepala Dinas Kominfo Jatim dan yang terakhir sebagai Kepala Disbudpar Jatim. Bahkan, Ia mencapai pangkat tertinggi di ASN yakni IV E.
Nah, dari banyaknya prestasi dan pengalaman yang dia punya, Cak Hud dinilai banyak pihak sebagai new comer potensial yang layak menjadi wakil rakyat (Sidoatjo) di DPRD Jatim. Begitu juga dengan kolega ASN sesama warga Sidoatjo sangat mendukung pencalegannya untuk menjadi legislator.
Kini segala peluang kelolosan Dr. Hudiyono MSi untuk bisa duduk di DPRD Jatim juga tergantung dari akumulasi jumlah suara yang bisa di dapat Partainya (Demokrat).
Seperti diketahui, Partai Demokrat memang tidak lagi ada pada masa keemasannya seperti di Pemilu 2004-2009 lalu. Namun begitu partai berlambang bintang mercy besutan SBY ini masih bisa menempatkan wakilnya baik di DPRD kota/kab, provinsi dan DPR RI.
Itu terbukti dengan lolosnya Lucy Kurniasari sebagai anggota DPR RI dari dapil 1 ( Surabaya-Sidoarjo) pada pileg 2019 lalu. Begitu juga dengan Hartoyo di DPDR Jatim dari dapil 1 (dulu Surabaya-Sidoarjo), dan juga dua wakil rakyat DPRD Sidoarjo atas nama HM Agil Effendi dan Zahlu Yuzzar.
Nah, bila ini di sebut minim wakli, Itung-itungannya bisa di lihat dari jumlah suara yang di dapat. Lucy Kurniasari meski lolos sebagai anggota DPR RI suaranya waktu itu cuma 28.378 suara. Sementara Hartoyo yang jadi wakil Partai Demokrat di DPRD Jatim suaranya hanya 27.068. Itupun saat itu Dapil 1 masih Surabaya-Sidoarjo dengan jumlah kuota 14 kursi.
Kini setelah dipisah Dapil 2 Sidoarjo hanya dengan kuota 6 kursi untuk DPRD Jatim. Dan dari 6 caleg DPRD Jatim yang berasal dari Sidoarjo di Pemilu 2019 lalu hanya nama Anik Maslachah asal PKB yang melambung suaranya yaitu 119.652. Sementara 5 yang lainnya masih berkisar 40-50 ribu suara. Mereka diantaranya Kusnadi (50.008/ PDIP), Benyamin Kristianto (35.659 suara/ Gerindra), Ach Amir Aslichin (47.086/ PKB), Khulaim (44.189/ PAN) dan
Adam Rusyadi (27.323 / Golkar).
Itu artinya bila ingin berada di titik aman Cak Hud harus mampu mengumpulkan sekitar 50 ribu suara sendiri sebelum nantinya akan bisa bertambah dari sumbangan suara caleg lain sesama Partai Demokrat. Bagaimana Cak Hud?!,.
“Insya allah Siap. Jika Allah menakdirkan saya sebagai anggota DPRD Jatim, saya siap ditempatkan di komisi manapun. Saya akan dedikasikan untuk masyarakat dan pembangunan Sidoarjo agar lebih baik lagi,” pungkas Hudiyono.@Bongkyhandoyo