FDM se Jatim marakkan Pekan Wayang Jawa Timur di Taman Budaya

SURABAYA|Rangkaian kegiatan Pekan Wayang Jawa Timur (PWJ)  2023 yang di selenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatum) melalui UPT Taman Budaya pada Rabu-Kamis (8-9/11/2023) akan di isi dengan Festival Dalang Muda (FDM)  se Jatim. Di sini akan tampil 10 Dalang Muda terbaik hasil sekeksi pengamat yang di ununkan pada 16 Oktober 2023 lalu. Mereka diantaranya

1. Pringgo Jati Rachmanu dari Kabupaten Sidoarjo
2. Lutfi Zibahnul Aziz dari Kota Batu
3. Legowo dari Kabupaten Ngawi
4. Ragil Yonathan Senopatining Gusti dari Kabupaten Gresik
5. Kelana Ilham Firmansyah dari Kabupaten Pasuruan
6. Waskitho Hadi Laksono dari Kabupaten Lumajang
7. Ulung Dwi Santoso dari Kabupaten Tulungagung
8. Lambang Kurnia Pratama dari Kabupaten Jember
9. Paksi Chandra Wibatsu dari Kabupaten Blitar
10. Novian Wahyu Sasangka dari Kabupaten Tuban.

FDM se Jatim 2023 yang di inisiasi oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Jawa Timur ini mengambil tema “Wayang, Renungan Kepemimpinan dan Kebijaksanaan”. Dari sini,  Sinarto, S.Kar.,MM., selaku ketua ketua Pepadi Jatim mengungkapkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar kita mampu mengeksplorasi kembali nilai-nilai seni pedalangan yang terkandung di dalam cerita-cerita wayang,

Asal tau saja,  kegiatan ini dilatarbelakangi dengan penetapan Wayang sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Karya Agung Budaya Dunia oleh UNESCO menjadi tonggak semangat menyemarakkan Hari Wayang Nasional dan juga sebagai tindak lanjut program tahunan PEPADI dan Pemprov Jatim. Untuk itulah, PEPADI Jatim menggelar “Festival Dalang Muda Jawa Timur Tahun 2023.”

Dikatakan Sinarto, tujuan dan manfaat FDM 2023 ini adalah sebagai fasilitasi proses kreatif seniman dalang jawa timur untuk produk karya
seni pedalangan yang memiliki daya saing di pasar kesenian.

Baca Juga  Tim Woodball Sidoarjo Juara Umum Porprov Jatim 2023

“Selain itu, ini (FDM) akan bisa menjadi ruang apresiasi seni (pedalangan); dan menjadi sarana rekam jejak (dokumentasi) dalam wujud pergelaran karya kreatif yang telah melalui kurasi oleh pengamat seni Pedalangan yang berpengalaman,” papar Sinarto, Selasa (31/11/2023).

Bagi Sinarto,  FDM yang kegiatannya menyasar pada seniman (dalang) muda Jawa Timur ini adalah untuk mendorong  generasi muda agar bisa
memaknai dan mencintai budaya wayang.

Untuk di ketahui,  FDM Jatim 2023 ini bersifat terbuka dengan ketentuan pesertanya berusia 18-30 Tahun dan berdomisili di wilayah Jawa Timur dengan harus memperoleh pengantar/rekomendasi dari Pepadi Kabupaten/Kota di wilayahnya.

FDM Jatim 2023 ini terbagi menjadi 2 tahapan seleksi secara terbuka, yaitu tahapan seleksi 1 dan 2.  Peserta yang telah mendaftar pada tahap 1 sejumlah 22 dalang dari kab/ kota se-Jatim dan dari sejumlah peserta yang terdaftar pada tahap 1 dipilih 10 dalang terbaik yang akan ditampilkan pada seleksi tahap 2 secara live di UPT Taman Budaya Jatim.

Tahap seleksi 1 ini di mulai pada 11 September – 11 Oktober 2023 dengan mengirimkan video pada link panitia, tanggal 11 – 12 Oktober 2023 seleksi pengamat dan di umumkan pada 16 Oktober 2023.

Sementara untuk kriteria penilaian pada tahap 1 antara lain :
1. kualitas vocal dalang, kualitas sabet, dan kualitas penguasaan iringan pakeliran.
2. Video pakeliran yang disajikan bisa cuplikan (kompilasi video dokumentasi lama yangmencakup kualitas dalang dengan durasi minimal 30 maksimal 45 menit.
3. Gaya pakeliran yang disajikan sesuai dengan corak / gaya Surakarta atau Jawa
Timuran.
4. Sumber cerita berdasarkan kisah Mahabarata dan Ramayana.

Nah,  10 dalang muda beserta tim yang lolos seleksi tahap I ini nantinya akan ikutan seleksi tahap II dengan tampil secara live di Pendopo UPT Taman Budaya Jatim dengan durasi sajian pakeliran minimal 50 menit dan maksimal 55 menit pada 8 – 9 Nopember 2023.

Baca Juga  Ludruk “Gita Praja” Pembuka Pergelaran Kesenian Taman Budaya Jatim 2025

Selama tampil ke 10 Dalang Muda terpilih ini akan kembali mengikuti seleksi penilaian untuk :

1. Penampilan dalang meliputi : Keserasian dan kerapian berbusana, kelancaran dalam persiapan dan sajian, kedisiplinan waktu.
2. Kualitas garap lakon, meliputi : penokohan, pengadeganan, pengembangan alur dramatik, aktualisasi nilai – nilai.
3. Kualitas garap bahasa dan sastra pedalangan, meliputi : kekayaan ragam bahasa, ketepatan penggunaan bahasa dan kemantapan pengungkapan.
4. Kualitas garap sabet, meliputi : komposisi tanceb, ketrampilan gerak, pemilihan wayang / wanda, kekayaan ragam gerak, kemantapan gerak.
5. Kualitas garap iringan, meliputi : kemantapan keseluruhan garapan, ketepatan suasana/ sabet/ catur/ sulukan/ keprakan, kualitas pengrawit, swarawati dan penggerong, ragam/ varian garap iringan pakeliran dan kekompakan pengiring pakeliran.

Nantinya,  ke 10 peserta yang tampil pada tahap 2 ini akan dipilih nominasi antara lain:  Dalang Favorit untuk 4 peserta, Dalang Sabet terbaik untuk 3 peserta, dan  Dalang Catur terbaik dipilih 3 peserta.

Menariknya,  ke 10 peserta dalang terpilih ini nantinya akan mendapatkan penghargaan berupa : Piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Piagam penghargaan dari ketua PEPADI Jawa Timur dan uang pembinaan dari PEPADI Jawa Timur.(bongky handoyo)