SURABAYA | Silaturrahmi bareng teman lama yang terangkum dalam Reuni Akbar SMP Kawung 1 Surabaya, Minggu (3/9/2023) kemarin terlaksana di Aula SMP-SMA /SMK Kawung 1 di Jl. Parang Klitik Surabaya.
Di sini, sebanyak 300 an lebih alumni SMP Kawung 1 Surabaya yang terdiri dari Angkatan 87 sampai dengan 91 kembali satu untuk mengenang masa-masa indah sekolah mereka. Tak cuma alumni atau mantan siswa yang di hadirkan tapi juga guru-guru yang pernah mengajari mereka pun kembali di pertemukan. Jadinya, suasana pun serasa flashback untuk seolah ada pada masa-masa mereka duduk di bangku SMP.

Menariknya, dari ratusan alumni yang hadir, ternyata ada H. Budi Leksono, sekretaris Komisi A (Pemerintahan) DPRD Surabaya. Menariknya lagi, H. Budi Leksono yang merupakan Politisi PDI Perjuangan kota Surabaya ini merupakan alumni angkatan 1987 SMP Kawung 1 Surabaya. Namun begitu, kedatangannya sama sekali tidak ada urusan politik dalam “Reuni Akbar” SMP Kawung 1 Surabaya ini.
Nah, karena terbalut dalam “Reuni Akbar”, semua isi dan materi di reuni ini pun di kemas akbar, baik itu perlengkapan, panggung dan hiburan. Untuk alumni yang datang mereka tak cuma datang untuk absensi, dapat snack lalu duduk manis menikmati acara, tapi juga di persiapkan doorprize.
Agar seragam, alumni yang datang ini di wajibkan untuk mengenakan setelan putih biru layaknya seragam SMP, meski pada akhirnya mereka ini mengganti pakaiannya tersebut dengan kaos reuni akbar yang telah di sediakan panitia.
Reuni Akbar SMP Kawung 1 Surabaya ini di mulai pada pagi jam 08.00 s/d 15.00 sore. Selain menyanyikan lagu kebangsaan Indonesis Raya, lagu Hymne Guru sebagai bentuk rasa terima kasih pada guru jadi wajib di nyanyikan. Selain itu ada juga sambutan-sambutan dari panitia dan guru, juga kesan dan pesan yang disampaikan oleh tiap perwakilan alumni. Sementara hiburan berupa tari, drama komedi dan juga elektone jadi penutup kegiatan ini.

Hebatnya, meski akbar reunj terbilang singkat untuk di wujudkan. Ini di katakan Ardi Syafroni, ketua panitia Reuni Akbar SMP Kawung 1 Surabaya. Menurutnya, ide reuni akbar ini ada pas bukber ramadhan lalu.
“Dimulai pas bukber alumni 87-88 di Ramadhan kemaren. Lalu muncul ide untuk membuat reuni akbar. Nah, setelah lebaran kami kembali berembug untuk menentukan tanggal, panitia dan bergerak,” katanya.
Karena kemudahan teknologi, Ardi yang merupakan alumni 88 ini mengakui untuk mengumpulkan alumni di 5 angkatan itu jadinya mudah.
“Ini karena setiap alumni punya grup Whatsapp (WA) sendiri. Jadi tinggal bentuk grup WA baru seputar alumni akbar lalu mengundang satu diantara mereka untuk meneruskan woro–woro ini di grupnya masing-masing,” bebernya.
Karena itu, sebagai ketua panitia, Ia mengaku senang dengan suksesnya reuni ini.
“Senang bisa bertemu lagi dengan teman lama. Mereka ini semua sudah beranjak tua, usianya uda pada 50 tahunan. Uda pada dewasa dan gak Bang Jago lagi. Begitu juga dengan gurunya, mereka uda ramah dan tak lagi killer kayak zaman SMP dulu,” kelakarnya. Namun begitu, pria yang tunggal di Jl. Krembangan Kidul ini mengakui bahwa kesuksesan reuni akbar ini juga berkat kerja keras semua panitia.
Sementara itu, H. Budi Leksono mengaku senang dengan adanya reuni akbar ini. Sebab dari sini Ia jadi bisa berkumpul dengan kawan lama dan kembali mengenang masa-masa sekolah dulu.
“Mereka semua ini sudah bukan lagi teman mas, tapi saudara. Sudah tidak harus ada lagi perbedaan diantara kami,” katanya.
Mengenai keberadaannya sebagai anggota dewan, pria yang akrab di sapa Bulek ini mengaku kalau itu sudah banyak di ketahui oleh teman se alumni maupun angkatan di bawahnya. Untuk itu, kehadirannya ke sini adalah sebatas reuni.
Namun bilamana itu dikaikan dengan politik, ini mungkin karena dekatnya waktu pelaksanaan reuni dengan pileg yang tinggal enam bulan lagi. Apalagi H. Budi Leksono pada pileg 2024 akan kembali Nyaleg di Dapil 1 DPRD Kota Surabaya. Dapil 1 kota Surabaya sendiri meliputi 6 kecamatan yaitu Krembangan, Bubutan, Genteng, Tegalsari, Gubeng dan Simokerto. Sementara mereka yang ikutan reuni umumnya berada di 6 kecamatan tersebut. Jadinya klop.
Benarkan?, “tentu saja tidak!,” jawab Bulek. Sebab bagi Bulek, Ia datang adalah murni reuni. Kalau toh dikaikan dengan politik, itu hanya situasional saja. Namun begitu Pria yang juga Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) kota Surabaya ini tidak membantah bilamana dari ratusan peserta reuni yang hadir akan menjadi massa pemilihnya pada pileg 2024 nanti.
“Itu mungkin karena mereka akan lebih memilih teman atau caleg yang dia kenal dari pada yang tidak. Tapi yang jelas saya datang untuk reuni, mengenakan kaos reuni dan tidak mengenakan jaket parpol apalagi berkampanye,” jelas H. Budi Leksono.
Untuk diketahui. SMP Kawung atau lebih tepatnya SMP/SMA/SMK Kawung 1 Surabaya adalah sekolah yang berdiri di bawah Yayasan Harapan Sentosa. Sekolah ini menempati gedung bekas redaksi majalah Sket Masa dan Asrama Putri Surabaya yang berada di Jl. Kawung dan Parang Klitik.
Sementara untuk alumni yang hadir, mereka ini sudah ada pada dua generasi. Artinya, mereka yang umumnya sudah mulai beranjak tua bahkan sudah ada yang menimang cucu ini tidak menutup kemungkinan kalau anaknya semasa SMP juga bersekolah di SMP Kawung seperti bapak-ibunya. Jadinya Reuni Akbar SMP Kawung 1 Surabaya ini nampak begitu seru dan mengesankan hingga secepatnya kembali minta untuk diadakan. (bongky handoyo)